Rabu, 17 Juli 2013

Hataman Alquran

Assalammualaikum wahai umat Muslim di Indonesia?

Alhamdulillah saat saya menulis postingan saya yang pertama ini (sebenaarnya sudah yang kesekian, namun pada blog yang beda), saya mendengarkan suara seorang wanita melantunkan ayat suci ALquran di sebuah masjid yang letaknya dekat dengan keberadaan kost saya.
Saya tinggal ngekost?? yup, Alhamdulillah saya sedang kuliah dan bekerja di kota Surabaya, sedangkan saya sendiri asli Ponorogo. Apakah kalian tahu tentang Ponorogo?
Coba, apa yang ada di lintas benak Anda ketika saya menyebutkan kota Ponorogo?
"Iyaa, saya tahu. Ponorogo yang heboh dengan mutilasi siswi SMK Ponorogo yang sedang hamil 7 bulan itu kan?"



.."Oo..Ponorogo? Kota yang ada desa Idiotnya itu kan?"
..."Ah, saya tahu. Ponorogo itu yang terdapat calon bupati yang gagal lantas bunuh diri ya?"
.."Ponorogo? Apa Kabupaten yang terkenal dengan Reyognya itu? Tetapi kok hampir dirampas Malaysia ya, apa memang benar milik Malaysia sih? yang benar yang mana ini?"
.."Aha!! Yang benar Ponorogo itu terkenal para TKW dan wanita malamnya yang suka ndekem di cafe and karaoke remang-remang, kalee..?"

Subhannallah... Saya memang besar di kabupaten itu. Kabupaten yang masih jauh dai hiruk pikuk kemeriahan kota metropolitan seperti di Surabaya sini. Kabupatennya tenang. Ketika pulang larut malam lewat pukul 10 saja, sudah suara makhluk jenis lain yang bersuara, seperti kodok dekat rawa-rawa atau jangkrik yang sedang bertasbis kepada Dzat Yang Maha Agung.
 Tetapi mengapa saudara-saudara di atas tadi menyebutkan semua sisi buruknya yang pernah ada dan terjadi di Ponorogo ya? Apakah seperti itu bayangan orang awam terhadap Ponorogo tercinta?
Entahlah, yang benar pasti akan terungkap. Kebetulan saja, oknum seperti itu menetap dan menjamur di Kabupaten ini, sehingga berdampak jelek dari luar.

Kembali ke topik semula, sudah satu jam saya menuliskan ini (karena memang saya sambi juga dengan kegiatan di sebelah:baca: web lain), saya masih juga mendengarkan orang tadarus yang terdengar fasih, InsyaAllah..
Alhamdulillah kalau begitu, meski bukan santri/santriwati, wanita ini pandai melafalkan huruf dmi huruf dari Alquran ini.
Saya sangat ingin bergabung dan ikut tadarus bersama wanita di masjid itu. Sayangnya, saya hanya pendatang dan saya tidak cukup berani meleburkan diri dengan mereka.
Lebih baik saya tadarus di rumah (baca:kost)

Sebenarnya, apakah tradisi di negara tetangga seperti Malaysia, bahkan di Arab memang ada ritual seperti ini hingga larut malam di masjid untuk tadarus dengan microphone?
Lantas ada apa dengan Indonesia sendiri yang mengagendakan hal ini?

Menurut saya pribadi, tidak semuanya yang membaca itu memahami arti dari Alquran tsb. Tetapi mengapa mereka berlomba-lomba menghatamkan membacanya bahkan dalam satu Ramadhan bisa 2-3 kali khatam? Ada hadiah apa yang mereka terima di balik ini semua?
Jelas, mereka memperoleh kebahagian dan ketentraman hati.
Tetapi apakah mereka tidak sadar bahwa mereka harusnya mengetahui inti sari dari setiap surat yang dibaca.
Percaya atau tidak, sesungguhnya jika kita ingin menarik satu benang kemuliaan atas Alquran, maka kita akan menemukan bahwa inti Alquran adalah BASMALLAH.
Karena di setiap surat mengandung bismillah kecuali satu surat saja sebab di dalamnya terkandung bunyi bismillah.
Subhannallah, sebenrarnya apa yang ada di pikiran umat Muslim Indonesia ini.
Semoga menghatamkan Alquran bukan menjadi tradisi saja atau sebagai ajang pamer, melainkan benar-benar mengetahui isinya.
Amin.

1 komentar:

  1. Best casino game to play at home
    In this 서산 출장마사지 article, 공주 출장안마 we'll be playing casino games with no 영주 출장마사지 real 울산광역 출장마사지 money in the 삼척 출장안마 UK, For example, casino games for sale on Google Play have their fair share of

    BalasHapus

Jejak KISI-KISIKU

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Saat matahari enggan beranjak dari mataku, di sana saya diberi kesempatan untuk mencari sesuap nasi. Nanti, jika saat datang pasangan matahari yaitu rembulan yang redup, saya sudah bisa bermunajat pada Yang Maha Menguasai Hari di dunia dan akhirat. Saya tidak memprioritaskan dunia, namun saya peduli kepada dunia yang akan mengantarkan saya ke alam akhirat.